Produk

Kamis, 18 Mei 2017

PUISI PAGI HARI

http://bali.panduanwisata.id/files/2011/12/pantai-matahari-terbit4.jpg

PUISI PAGI HARI

Apa yang diharapkan mentari pagi ini?
Apakah ia mempunyai harapan baru untuk manusia sehingga ia terbit hari ini?
Dialah yang menerangi
Dialah yang tahu harapannya
Dia yang berjuang sendiri
Dia yang menjalaninya sendiri
Tanpa ada kawan
Tanpa ada teman
Yang ada hanya kesepian dan kesendirian menjadi sahabat
Tapi ia yang tidak pernah berhenti memberikan sinar kepada seseorang ataupun semua orang
Meskipun ia selalu bergonta-ganti tempat demi orang lain
Ia tidak pernah lelah
Ia yang bisa menghapus dinginnya pagi
Ia yang bisa menghapus embun dari penglihatan seseorang

Tetapi mengapa ia tidak bisa menghapus kesedihanmu?
Apakah engkau lebih sedih ketimbang kesendiriannya matahari?
Apakah engkau lebih sedih ketimbang lilin yang menghancurkan dirinya sendiri demi menerangi orang lain?
Belajar dari matahari, belajar dari lilin, belajar dari alam, ikut merasakan penderitaannya, ikut merasakan kesedihannya.
Seharusnya kita juga bisa seperti matahari yang selalu berjuang demi tugas yang dijalaninya
Seperti lilin yang mengorbankan dirinya demi suatu hal yang ia yakini
Semoga kesedihanmu bisa terobati dengan ikut merasakan kesedihan sekitar
Semoga engkau bisa menjadi ombak yang sampai ke tepi
Semoga engkau bisa menjadi aliran air yang sampai ke muara
Semoga engkau menjadi seseorang yang mendapatkan impian, harapan, keyakinan dan cita-cita akan keinginanmu di hari esok
Jangan lelah berjuang
Jangan menyerah terhadap keadaan
Bangkit dan mulai menyinari semua orang
Berikan manfaat kepada semua orang





(Apakah bulan juga mengerti tentang perasaan matahari?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Manusia dan Impian

Tentang Manusia dan Impian Manusia pada dasarnya dilahirkan dari impian orang tuanya untuk mempunyai anak, dan  setelah itu dibesarkan...