Cengkraman Kapitalisme

Disini saya membagikan kelas dalam kapitalisme sendiri, yaitu terdapat:
1. Kapitalisme Atas: Negara Adikuasa/Pengendali ekonomi
2. Kapitalisme Tengah: Perusahaan-perusahaan besar
3. Kapitalisme Bawah: Pedagang/toko-toko yang mempekerjakan orang dalam jumlah kecil tetapi bukan departemen store (Mebel, toko pakaian, toko sembako dll)

Kapitalisme mengendalikan semuanya, kapitalisme atas mengendalikan/memainkan kapitalisme yang tengah- lalu kapitalisme tengah mengadu domba kapitalisme bawah agar pedagang/pengusaha kecil tidak naik menjadi kapitalisme tengah- lalu kapitalisme kecil mengendalikan kelas pekerja kelas. Pekerja tidak di biarkan menjadi kapitalisme, tidak diberi modal untuk usaha dan menjadi kapitalisme baru contohnya Pemodal besar yang saya maksud seperti negara cina-negara cina memainkan ekonomi/usaha dengan peminjaman uang ke pengusaha/ kapitalisme tengah, lalu mereka meraih keuntungan dari itu tanpa bekerja keras. pengusaha bekerja bagaimana meraih untung sebanyak banyaknya dengan mengendalikan produk, di asumsikan menendalikan gas lpg. pengusaha itu mendistribusikan ke agen-agen gas yg sama dengan kapitalisme kecil pengusaha mendistribusikan ke banyak agen agar meraih untung banyak dan agen akan berebut untung dari barang yg di distribusikan dan di jual. para agen akan berlomba, bersaing, saling menjegal sesama agen dan pengusaha tetap diam dan bekerja bagaimana barangnya laku dipasaran. seorang pekerja tidak di beri gaji yang cukup agar mereka tidak bisa memulai usaha, dan meninggalkan pekerjaan yang dikerjakannya seorang pengusaha kecil tidak dibiarkan meraup keuntungan banyak agar mereka tidak bisa naik menjadi pengusaha tengah. pengusaha besar hanya memberikan modal dan melihat modalnya berputar dan meraup keuntungan dari putaran uang itu tadi. pekerja juga tidak akan diberi gaji yang cukup untuk menyekolahkan anaknya ke pendidikan yang paling tinggi dan anak dari pekerja juga tidak bisa mendapat prestasi maksimal di dunia pendidikan karena mereka sejak kecil didik untuk bekerja dan belajar di nomor kesekiankan sehingga garis keturunan yang dari kelas pekerja kadang terus terjadi.