image : http://kiazake.com/2016/02/26/pelajaran-dari-bocah-penjual-koran/
Sampai kapan manusia dituntut urntuk bersaing dengan sesama?
Apakah ada batasnya persaingan antar manusia ini?
Setiap orang mempunyai hasrat ingin melebihi orang lain, dan
dari situlah terciptanya persaingan.
Apakah manusia sudah digariskan untuk selalu bersaing?
Dalam hal ini kita bisa melihat bahwa golongan elite akan
selalu berkembang ke arah lebih baik, mereka sejak kecil sudah dibekali dengan
berbagai fasilitas penunjang untuk pengembangan diri yang baik. Mereka tidak
pernah kekurangan, mereka mendapatkan kenyamanan, sehingga dari situ mereka
bisa fokus kepada tujuan untuk mengembangkan dirinya masing-masing. Mereka digerakkan
oleh ambisi dan pendidikan yang ditanamkan sejak kecil di alam bawah sadarnya. Mendapatkan
pendidikan yang serba sangat baik, bahkan sampai pendidikannya diluar negeri.
Dan bagaimana dengan kaum bawah?
Mereka tidak mempunyai fasilitas penunjang belajar, mereka
hidup dalam kekurangan, mereka tidak nyaman dengan keadaan, hanya ambisi kecil
yang menggerakkan mereka. Kaum bawah tidak bisa mengembangkan dirinya karena
dipaksa oleh keadaan yang tidak memperbolehkan mereka fokus ke dalam pengembangan
diri dan harus membagi kefokusannya pada cara bertahan hidup dan melewati hidup
yang penuh permasalahan.
Bagaimana cara mereka melampaui anak-anak orang elite yang
di sekolahkan diluar negeri?
Mungkin cerita Abraham Lincoln dapat menjadi motivasi bagi
kita. Bagaimana seorang anak petani di Amerika Serikat dapat menjadi orang
nomor satu di negaranya tersebut. Beliau adalah anak yang tidak tamat sekolah
dasar. tetapi semangatnya untuk belajar tidak pernah putus hanya karena pendidikannya
diputus. Beliau terus belajar dengan cara membaca sebanyak-banyaknya buku,
sehingga wawasan dan keterampilannya tercipta dengan sendirinya. Dari bekal
wawasan serta kecakapannya tersebut, beliau berhasil menjadi seorang pengacara yang selanjutnya menjadi senat dan terakhir menjadi Presiden.
Abraham Lincoln adalah seorang yang gigih, dibuktikan dengan
usahanya menjadi seorang senat yang gagal berkali-kali tetapi tetap mencoba dan
tidak pernah merasa malu. Pendek cerita, dengan pelatihan diri yang ditempa
tersebut, angin surga menerbangkan dirinya ke atas layaknya angin menerbangkan
daun dari bawah pohon menuju ke langit cerah. Hanya berbekal semangat, pantang
menyerah, mau belajar, mau mengajari dan kerja keras-sinar cahaya terang akan
menghampiri dan menunjukkan jalannya.
"Yang bawah mencoba naik ke atas dan yang atas akan berusaha lebih naik ke atas lagi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar